Sabtu 26 Oct 2019 01:00 WIB

KNKT: Sensor Pesawat Lion Air yang Jatuh Pernah Rusak

Sensor AoA pada Lion Air 737 MAX yang jatuh sempat diperbaiki di Florida.

Red: Nur Aini
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono memberikan keterangan pers hasil investigasi kecelakaan Lion Air JT 610 di Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono memberikan keterangan pers hasil investigasi kecelakaan Lion Air JT 610 di Jakarta, Jumat (25/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan adanya miskalibrasi indikator penunjuk sikap atau angle of attack (AoA) pada sistem pesawat Boeing Max 8 teregistrasi PK LQP yang jatuh saat terbang rute Jakarta-Pangkal Pinang 29 Oktober 2018.

Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/10) menjelaskan AoA tersebut sempat diperbaiki di Florida, Amerika Serikat, namun mengalami miskalibrasi.

Baca Juga

“AoA sensor yang terpasang di pesawat, ternyata mengalami miskalibrasi sebesar kira-kira 21 derajat. AoA sensor yang terpasang ini sebelumnya dipasang di pesawat Malindo yang mengalami kerusakan kemudian dikirim di bengkel perbaikan di Florida,” katanya.

Setelah diperbaiki, kata dia, AoA dikirim dan disimpan di gudang penyimpanan di Batam Aero Technic, hangar, dan pusat perawatan pesawat Lion Air Group.