Sabtu 26 Oct 2019 00:01 WIB

Satu Rumah di Sukabumi Hancur Akibat Ledakan Petasan

Ledakan terjadi karena penghuni rumah merokok dan memantik api ke petasan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Israr Itah
Rumah terbakar karena ledakan petasan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Rumah terbakar karena ledakan petasan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ledakan petasan menyebabkan satu rumah warga di Kampung Lembuhuma, RT 03 RW 12, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi hancur Jumat (25/10) siang. Rumah tersebut merupakan salah satu tempat yang dijadikan pembuatan petasan.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB. Rumah yang hancur itu milik Komar (52 tahun).

Baca Juga

"Keterangan yang dihimpun ledakan terjadi karena penghuni rumah merokok dan memantik api ke petasan," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo yang meninjau lokasi kejadian. 

Ia menerangkan rumah tersebut menjadi salah satu lokasi pembuatan petasan. Menurut Wisnu, sehari-harinya Komar hanya berprofesi sebagai petani. Namun ia juga memiliki usaha sampingan yakni membuat petasan rumahan.

Terutama, kata Wisnu, untuk memenuhi permintaan warga seperti acara hajatan dan lain sebagainya. Di mana ada warga yang memesan petasan kepadanya dan akhirnya dibuatkan.

Wisnu mengatakan, dalam kejadian ini korban mengalami luka-luka pada bagian wajah dan tangan. Kini korban sekaligus pembuat petasan ini tengah menjalani pengobatan.

"Petasan yang diproduksi Komar adalah petasan jenis tradisional," imbuh Wisnu. Petasan tersebut awalnya akan diamankan namun karena ledakan maka sudah tidak ada yang tersisa.

Lebih lanjut Wisnu menerangkan, atas kejadian ini polisi mengimbau kepada masyarakat Sukabumi agar tidak melakukan hal yang serupa yang dapat membahayakan diri dan lingkungan. Imbauan ini juga disampaikan kepada warga Kebonpedes dan warga lainnya agar tidak memproduksi petasan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement