REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA ---Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengaku lega setelah menanggalkan jabatan sebagai kapolri. Menurutnya, tugas menjadi orang nomor satu di Kepolisian RI sangat berat.
"Menjadi Kapolri itu menurut saya paling berat selama saya berdinas 32 tahun 3 bulan sebagai anggota Polri," kata Tito di Timika, Jumat.
Selama menjabat kapolri, Tito dihadapkan pada berbagai persoalan yang menyita energi dan konsentrasinya. Ia menghadapi gejolak masyarakat terkait penyelenggaraan pilkada hingga Pemilu 2019.
"Belum lagi masalah bencana alam, seperti gempa bumi, kemudian konflik-konflik, demonstrasi," ujar Tito yang mengakhiri tugasnya sebagai kapolri pada Rabu (23/10).