REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ada habisnya kabar yang menarik perhatian datang dari film Joker, bahkan sejak awal pemutaran perdananya ditayangkan di bioskop pada awal Oktober lalu. Saat ini, Joker meraih pendapatan kotor tertinggi kategori film dengan rating ‘Restricted’ atau terbatas.
Meskipun dilanda banyak kontroversi mengenai film ini, tampaknya, film yang membawa cerita asal usul musuh Batman ini berhasil meraup keuntungan yang tak tanggung-tanggung dari penonton. Dirilis dari Unilad, Sabtu (26/10), Joker pada awalnya telah menyingkirkan film Venom dalam rekor tertinggi pendapatan domestik.
Venom, saat itu hanya mendapatkan 80,25 juta dollar AS. Sementara Joker dapat meraih keuntungan sampai 96 juta dolar AS.
Tentu, film besutan Todd Phillips ini menarik jumlah yang layak dan belum pernah terjadi sebelumnya. Joker telah secara resmi menduduki peringkat teratas meraih pendapatan tertinggi kategori film dengan rating R atau ‘Restricted’ dengan nilai pendapatan 785,5 juta dollar AS di box office di seluruh dunia.
Angka itu bahkan mengalahkan film Deadpool (2016) yang mendapat 783 juta dolar di box office seluruh dunia. Film yang memperkenalkan pahlawan yang mengenakan spandex yang diperkankan oleh Ryan Reynolds, harus mengaku kalah dari Joker. Reynolds bahkan memberikan ucapan selamat kepada Pangeran Badut Kriminal di akun Instagram-nya.
Joker memiliki karakter film yang jarang dimiliki oleh film-film lainnya. Tak hanya oleh karena kepiawaian dari masing-masing aktor dan arahan ciamik dari sang sutradara yang dibantu oleh para kru, para penonton seperti terhipnotis dan bergegas untuk mengikuti fenomena budaya.
Diperkirakan, pendapatan kotor itu masih akan melampaui angka 900 juta dolar AS. Analisa box office-nya, pendapatan kotor itu kemungkinan bisa mencapai 1 miliar dolar AS. Film ini telah diakui secara kritis, menukik Golden Lion (penghargaan yang sangat bergengsi, umumnya merupakan pendahulu untuk nominasi Oscar Film Terbaik, Red), di Venice Film Festival.