REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengupayakan mengekspor ikan ke Provinsi Henan, Cina. Kebutuhan masyarakat di daerah itu terhadap ikan cukup tinggi.
Asisten Bidang Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemprov Sulteng Bunga Elim Somba di sela-sela kunjungan kerja ke Henan mendampingi Gubernur Sulteng Longki Djanggola, melalui sambungan telepon di Palu, Jumat (25/10) mengatakan kebutuhan warga, pemerintah, dan pelaku bisnis terhadap ikan di provinsi itu cukup tinggi.
"Kita punya potensi sumber daya ikan yang sangat melimpah. Ternyata di Provinsi Henan sini ada pasarnya. Kenapa tidak kita coba mengekspor ikan ke Henan,"katanya.
Ia ingin Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk meningkatkan pendapatan daerah dan bersaing dengan pemerintah daerah di negara-negara lain yang juga mengekpor ikan ke daerah itu. "Negara-negara yang mengirim ikan ke Henan jaraknya cukup jauh dari Cina, sementara jarak dari Indonesia lebih dekat. Nah, ini yang coba kita lihat apa kendala-kendalanya sehingga kita belum bisa mengekpor ikan ke sana sehingga nantinya ikan kita ini bisa diterima di sini," ujarnya.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola melalui Kepala Biro Humas Pemprov Sulteng Haris Kariming mengatakan setelah kunjungan kerja tersebut pemda akan melihat regulasi-regulasi apa saja yang menghambat Pemprov Sulteng dalam mengekspor sumber daya alam. Terutama ikan, ke negara-negara di dunia, termasuk Cina.
"Kita akan melihat beberapa regulasi yang akan menjadi masukan juga apabila kami mengadakan pertemuan dengan kementerian terkait di Indonesia nanti," ucapnya.