REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Leader boygroup BIGBANG, G-Dragon, mengakhiri masa wajib militernya hari ini, Sabtu (26/10). Pemilik nama asli Kwon Jiyong ini menjalani wajib militer di Cheorwon yang terletak di Provinsi Gangwon sejak Februari 2018 lalu.
Pada Jumat (25/10), YG Entertainment selaku agensi yang menaungi G-Dragon memberikan informasi terbaru mengenai lokasi pelepasan dari rapper Korea ini. Sebelumnya, lokasi pelepasan akan berada di Cheorwon. Namun, kini diubah menjadi di Yongin dikarenakan alasan keamanan. Sebelumnya, pihak agensi juga meminta para penggemar untuk tidak mengunjungi anggota BIGBANG tersebut pada hari pelepasan wamil karena alasan keselamatan.
Agensi mengatakan, pangkalan militer tempat G-Dragon, Taeyang, dan Daesung bertugas berada di wilayah perbatasan di mana virus Demam Babi Afrika (African Swine Fever/ASF) telah terdeteksi. Untuk mencegah penyebaran virus, sistem karantina tengah diperkuat. Sementara masyarakat disarankan untuk tidak mengunjungi daerah ini.
"Otoritas sipil juga telah memperingatkan kehati-hatian ekstra, jadi kami meminta para penggemar menahan diri untuk tidak melakukan kunjungan untuk mencegah penyebaran virus dan demi keselamatan para penggemar," kata pihak agensi, dilansir dari Soompi, Sabtu (26/10).
Meskipun ada permintaan resmi, namun pihaknya tetap mengantisipasi kemungkinan banyaknya penggemar yang tetap akan datang untuk menyambut G-Dragon. Karenanya, G-Dragon akan dikeluarkan dari Yongin yang terletak di Provinsi Gyeonggi. Sehingga, para penggemar dapat menyambut idola mereka di Yongin.
G-Dragon awalnya dijadwalkan keluar wajib militer pada November 2019. Namun, karena perubahan kebijakan oleh pemerintah Korea Selatan, ia sudah dapat menyelesaikan masa wamil hari ini. Sementara itu, Taeyang dan Daesung akan mengakhiri wamil pada November mendatang.