REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Paolo Maldini menegaskan dirinya dan juga dewan AC Milan sedang bekerja keras untuk kembali membawa klub tersebut berada di posisi puncak. Tentu, dalam jangka waktu yang bisa diterima.
"Ini saat yang sulit, tetapi juga bagian dari pertumbuhan kembali untuk klub," ujar Maldini kepada Sky Sport Italia, Sabtu (26/10).
Maldini kembali ke San Siro pada musim panas tahun lalu, setelah sebelumnya menyatakan pensiun pada 2009 silam. Akan tetapi, kinerja Maldini kerap menjadi pertanyaan mengingat penampilan buruk i Rossoneri di awal musim 2019/2020.
Seperti diketahui, tim asal kota mode Italia saat ini bersandar di posisi 12 klasemen Serie A Liga Italia. Tercatat, dari delapan pertandingan yang telah dilakoni, Milan hanya memetik tiga kemenangan, sekali imbang, dan menelan empat kekalahan.
Maldini pun angkat bicara terkait merosotnya era keemasan Milan. Ia menyebut, tiga peralihan kepemilikan pasca-runtuhnya hegemoni Silvio Berlusconi ke investor asal China Yonghong Li hingga ke Elliot Management dalam beberapa tahun terakhir, telah memberikan dampak negatif kepada tim.
"Tiga perubahan kepemilikan tentunya merusak tim, dan pergantian pelatih tahun ini adalah sesuatu yang tidak kami harapkan. Namun, keputusan dibuat berdasarkan kebutuhan untuk beralih ke pelatih berpengalaman dengan ide-ide kuat untuk tim muda," sambung Maldini.
Lebih lanjut, pemilik nomor 3 di seragam Merah-Hitam mengklaim perjalanannya sangat sulit. Para penggemar dan pengamat sepak bola memiliki ide yang lebih lengkap tentang situasi ini. Tetapi, Maldini menegaskan dirinya terbiasa dengan segala kritik dan berjanji berusaha sekeras mungkin untuk memberikan yang terbaik.
"Fakta bahwa saya di sini bekerja dengan Boban berarti kami tidak ingin mengambil 10 tahun untuk kembali ke tingkat kami sebelumnya. Kehadiran kami harus menjadi jaminan untuk kembali ke tingkat atas dalam jangka waktu yang dapat diterima," jelas Maldini.