REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Menteri Luar Negeri Kuwait Sabah Al-Khalid Al-Sabah mengatakan tidak ada solusi militer untuk menyelesaikan krisis Suriah. Menurutnya, masalah Suriah hanya dapat diselesaikan dengan menerapkan resolusi PBB.
“Tidak ada solusi militer untuk krisis Suriah. Kami mendukung upaya resolusi PBB,” kata Al-Sabah, Sabtu (26/10), dikutip laman Sputnik.
Menurutnya, pembentukan Komite Konstitusi Suriah adalah salah satu cara untuk menuntaskan krisis di Damaskus. “Kami menyambut baik pembentukan Komite Konstitusi (Suriah) yang akan diadakan pada 30 Oktober,” ujarnya.
Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen sedang berusaha memajukan proses perdamaian Suriah. Pedersen mengatakan, dia tengah mencoba untuk mengatur sebuah komite untuk mengawasi proses reformasi konstitusi Suriah.
Dalam proses tersebut, PBB tak hanya melibatkan pemerintah dan oposisi Suriah, tapi juga mengajak negara-negara yang memiliki peran dalam konflik di negara tersebut, seperti Iran, Turki, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). Pedersen juga berencana melibatkan Arab Saudi, Mesir, dan Yordania dalam proses perdamaia
Konflik Suriah yang berlangsung sejak 2011, telah menyebabkan lebih dari 360 ribu orang tewas. Perang tak berkesudahan juga memaksa jutaan warga Suriah mengungsi ke berbagai negara, termasuk Eropa.