REPUBLIKA.CO.ID, LECCE -- Menghadapi Lecce pada laga perdana giornata kesembilan Serie A, Sabtu (26/10) waktu setempat, Juventus dibayangi-bayangi kegagalan memetik poin penuh kala menghadapi Fiorentina, pertengahan bulan lalu. Pasalnya, sama seperti saat melawat ke markas Fiorentina, Juventus bakal menghadapi Lecce tepat pada siang hari.
Di laga kontra Fiorentina, Juventus gagal memetik poin penuh usai ditahan imbang, tanpa gol, oleh La Viola. Di laga itulah, Si Nyonya Tua kehilangan poin untuk pertama kalinya di pentas Serie A musim ini. Suhu panas saat tampil pada siang hari dianggap sebagai salah satu penyebab kegagalan I Bianconeri membawa pulang tiga angka dari laga tersebut.
Kini, tantangan serupa bakal dihadapi Si Nyonya Tua kala melawat ke markas Lecce, Stadion Via del Mare. Pelatih Juventus, Mauizio Sarri, mengakui, bermain di dalam suhu panas memang mengganggu performa tim, terutama dari upaya mempertahankan tempo permainan, intensitas, dan konsentrasi.
Namun, Sarri menegaskan, timnya telah belajar dari laga kontra Fiorentina, dan tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. ''Suhu panas bisa mempengaruhi tempo permaina, seperti yang terjadi di Firenze (kota asal Fiorentina). Kami mesti bisa menghadapi kondisi sulit tersebut, dan tidak kehilangan konsentrasi,'' ujar Sarri seperti dikutip laman resmi klub, Sabtu (26/10).