REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang nelayan atas nama Ence (45 tahun) yang dilaporkan tenggelam di perairan Pantai Pangkalan, Desa Mandalajaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, masih belum ditemukan. Memasuki hari atau Sabtu (26/10), pencarian masih belum membuahkan hasil.
"Sampai pada pukul. 17.00 WIB tim SAR gabungan elah melakukan pencarian korban sesuai dengan rencana operasi yang sudah disusun, tapi hasil pencarian masih nihil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Deden Ridwansah, Sabtu (26/10).
Deden menjelaskan, operasi SAR dibagi menjadi dua shift. Pada shift pertama pada pukul 07.30 WIB hingga 12.00 WIB, tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan metode penyisiran pantai sejauh 3 kilometer ke arah timur. Sedangkan pada shift kedua, tim melakukan penyisiran pantai sejauh 3 kilometer ke arah barat hingga pukul 17.00 WIB.
Ia menyebutkan, unsur SAR yang terlibat yaitu Pos SAR Tasikmalaya dan BPBD Tasikmalaya, dengan menggunakan satu unit rescue car compartment, satu unit LCR dan mopel, satu set peralatan komunikasi, satu set peralatan medis, serta satu unit binocular. Namun, lanjut dia, korban tak kunjung ditemukan hingga waktu pencarian selesai.
"Berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan teknis tim di lapangan, pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari," ujarnya.
Sebelumnya Ence dinyatakan hilang di perairan Pantai Pangkalan Kamis (24/10) sekitar pukul 04.30 WIB. Berdasarkan laporan yang diterima Kantor SAR Bandung, perahu yang dinaikinya terbelah menjadi dua karena diterjang ombak yang sangat besar.
Satu orang nelayan atas nama Aang dengan berhasil menyelamatkan diri dengan mengapung sisa potongan perahu hingga terdampar dan di selamatkan warga sekitar. Sementara Ence terbawa ombak laut. Kedua nelayan tersebut berasal dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi yang pergi melaut dengan tujuan Batu Karas, Pangandaran.
Bayu Adji P