REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim putri SMA N 28 dan tim putra SMA Bukit Sion berhasil mempertahankan gelar juara Honda Developmental Basketball League (DBL) setelah berjaya pada laga final di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10). Tim putri SMAN 28 menaklukkan SMAK 1 Penabur dengan skor 70-41, sementara SMA Bukit Sion mengatasi perlawanan sengit SMAN 71 62-59.
Partai puncak Honda DBL Seri Ibu Kota dibukadengan final putri. SMAK 1 yang merupakan kampiun West Region menantang sang juara bertahan yang sekaligus penguasa South Region. SMAK 1 memberi perlawanan sengit lewat sang kapten, Stephanie Wijaya. Student athlete berusia 17 tahun itu membukukan double-double lewat kontribusi 18 poin dan 15 rebound. Namun, penampilan cemerlangnya tak mampu mengantarkan kemenangan bagi Kriza, julukan SMAK 1.
Sebaliknya, SMA 28 tampil lebih solid, karena memiliki trio Sophia Rebbeca, Christabel, dan Keisha Hasna. Forward Sophia berhasil membukukan double-double lewatsumbangan 25 poindan 11 rebound. Menyusul sang kapten SMAN 28, Christabel, yang juga membukukan double-double dengan sumbangan 14 poindan 12 rebound. Keisha Hasna menyumbang 17 poin, 8 rebound dan 4 steal bagi SMA 28.
Selama empat kuarter bergulir, SMAN 28 berhasil mendominasi permainan dan keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 70-41. SMA 28 berhasil mempertahankan predikat Ratu Ibu Kota. Tim polesan Syafiq Ali Barawas berhasil menorehkan back-to-back champion alias juara dua musim berturut-turut, menyamai rekor yang pernah dicatatkan tim putri SMAN 3 Jakarta pada 2013 dan 2014.
”Pasti happy, karena SMAN 28 bisa back-to-back champion. Karena dalam sejarah Honda DBL DKI Jakarta Series sudah pernah ada yang meraih ini, tahun depan kami bertekad mau buat sejarah baru dengan triple back champion!”kata Syafiq Ali Barawas, head coach SMAN 28 Jakarta.
Laga lebih sengit tersaji pada perebutan gelar putra. Juara bertahan Seri Ibu Kota sekaligus jagoan West Region, SMA Bukit Sion menghadapi SMAN 71 yang berstatus juara East Region. Trofi juara akhirnya dipertahankan oleh Bukit Sion lewat keunggulan tipis, 62-59. Buksi menyusul tim putri SMAN 28 mencatatkan back-to-back champion.
Sejak tip-off, kedua tim saling berbalas mencetak angka. Bukit Sion unggul tipis 17-16 pada kuarter pertama. Keunggulan mereka melebar menjadi 32-27 pada akhir kuarter kedua. Setelah istirahat halftime, SMAN 71 bangkit dan mengejar, hingga berbalik unggul 45-39 menutup kuarter ketiga. Tapi mental juara anak-anak Bukit Sion berbicara. Pada kuarter terakhir mereka kembali unggul.
Selama empat kuarter bergulir, SMAN 28 berhasil mendominasi permainan dan keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 70-41.
Final Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series dikemas apik oleh DBL Indonesia selaku penyelenggara. Permainan lampu dan pemutaran video melalui drop screen yang digantung di langit-langit GOR Soemantri Brodjonegoro, serta giant screen yang membentangdi lapangan basket membuat aura final makin terasa menegangkan. Para penonton pun larut dalam sesi perkenalan pemain kedua tim yang dibuat mendekati introducing pemain dari kompetisi basket papan atas dunia. Alhasil, penonton yang memadati GOR Soemantri Brodjonegoro ikut menyambut dengan applaus meriah.
Kemeriahan dilengkapi penampilan Best 5 UBS Gold Dance Competition. Tim F1rst dari SMAK 1 Penabur Jakarta terpilih sebagai yang terbaik. Mereka berhak mewakili DKI Jakarta untuk bersaing kembali pada National Championship UBS Gold Dance.
Posisi kedua terbaik direbut oleh tim dance SMK Santa Maria (DSMJ), dan SMA Labschool Rawamangun (Divinity) pada urutanketiga. Selain itu ada juga penyerahan penghargaan Best Costume yang diraih oleh SMK Santa Maria. Serta penghargaanMost Favorite yang diraih oleh SMA Cita Buana dan SMAN 71 Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika