REPUBLIKA.CO.ID, PEGUNUNGAN ARFAK -- Presiden Joko Widodo mengabulkan usulan Bupati Pegunungan Arfak, Sosias Saroy terkait peningkatan status jalan di daerah tersebut menjadi ruas jalan nasional. Total jalan yang akan dibangun mencapai 139 kilometer.
"Secara keseluruhan ada 139 kilometer yang harus dibangun dan diperbaiki. Ini akan menghubungkan antara Manokwari, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan," kata Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Anggi, Pegunungan Arfak, Ahad.
Presiden mengutarakan, infrastruktur sangat dibutuhkan Pegunungan Arfak untuk mendorrong pertumbuhan pada sektor lain di antaranya pertanian dan pariwisata di daerah tersebut.
Selain jalan, Jokowi juga memastikan pemerintah pusat akan segera mengembangkan bandara udara di daerah tersebut. Presiden meyakini, ketersedian infrastruktur dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada wawancara terpisah di Anggi mengaku siap melaksanakan perintah presiden terkait peningkatan status jalan tersebut. "Bisa, pak presiden perintah kok, tentu harus siap," kata Basuki
Ia mengutarakan, ruas Prafi-Anggi-Ransiki selama ini belum masuk dalam status jalan nasional. Setelah kunjungan ini Kemen PUPR akan memprosesnya.
"Kalau Ransiki-Manokwari memang itu ruas jalan trans nasional. Sedangkan yang ini belum ada statusnya, tidak masalah ini bisa untuk ditingkatkan statusnya," kata Menteri.
Menurut Basuki, pada 2020 sudah ada anggaran yang disiapkan untuk mendorong percepatan pembangunan berupa pengerasan di ruas baru ini.
"Badan jalan sudah ada dan sudah terhubung dari Prafi ke Anggi dan Ransiki. Nanti akan kita aspal. Tapi kalau aspal biayanya lebih mahal kita akan pakai bahan lain yang lebih murah tapi juga kuat," katanya