REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Politikus liberal Sophie Wilmes akan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Perdana Menteri Belgia. Menurut laporan beberapa surat kabar, Sabtu (26/10), Sophie diperkirakan menggantikan Perdana Menteri Charles Michel pada November.
Michel telah ditunjuk sebagai presiden Dewan Eropa. Presiden Dewan Eropa merupakan salah satu jabatan utama di jajaran Uni Eropa.
Sophie saat ini menjabat sebagai menteri anggaran pada pemerintahan sementara yang dipimpin Michel. Ia akan memimpin pemerintahan interim sampai partai-partai politik negara itu menyetujui pemerintahan yang baru. Sejauh ini, persetujuan belum dicapai pascapemilihan umum pada Mei.
Setelah pemilu 2010, Belgia dipimpin pemerintahan sementara selama lebih dari 1,5 tahun. Kurun waktu tersebut merupakan waktu terlama di sebuah negara yang tidak sedang berperang.
Belgia, anggota Uni Eropa dan wilayah mata uang euro, terbagi hampir sepadan menjadi kawasan yang penduduknya berbahasa Belanda dan kawasan yang berbahasa Prancis. Negara itu juga punya distrik lebih kecil yang didominasi oleh penduduk berbahasa Jerman. Di Belgia, tidak ada partai nasional karena warga memilih wakil mereka berdasarkan pembagian berbasis bahasa.