Senin 28 Oct 2019 06:06 WIB

Latih Bisnis Pesepak Bola, Hipmi Jaya Gandeng APPI

Kerja sama ini untuk persiapkan second carreer bagi mantan pesepak bola nasional.

Ketua Panitia Hipmi Jaya Soccer cup 2019, Ichsan Rachmansyah Sofyan (kiri), Ketua Badan Pengurus Daerah Hipmi Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla (tengah), dan General Managar APPI Ponaryo Astaman. Hipmi Jaya dan Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menjalin kerja sama pelatihan bisnis bagi pesepak bola nasional.
Foto: HIPMI Jaya
Ketua Panitia Hipmi Jaya Soccer cup 2019, Ichsan Rachmansyah Sofyan (kiri), Ketua Badan Pengurus Daerah Hipmi Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla (tengah), dan General Managar APPI Ponaryo Astaman. Hipmi Jaya dan Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menjalin kerja sama pelatihan bisnis bagi pesepak bola nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hipmi Jaya dan Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menjalin kerja sama pelatihan bisnis bagi pesepak bola nasional. Nota kesepahaman kerja sama itu diteken di Jakarta, Ahad (27/10) sore.

Ketua Badan Pengurus Daerah Hipmi Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan MoU ini merupakan langkah awal dari rangkaian kerja sama yang ingin dibangun Hipmi Jaya dengan APPI. "Kita ingin kelak akan muncul pengusaha-pengusaha baru dari kalangan pesepak bola nasional," ujar dia usai penandatanganan.

Baca Juga

Keponakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini mengatakan pesepak bola nasional sudah mempunyai nama yang menjual. Melalui kerja sama ini, Hipmi Jaya ingin berbagi ilmu mengenai kewirausahaan kepada para pesepak bola. "Artis saja bisa berbisnis, masa pesepak bola tidak bisa," kata pria yang akrab disapa Afi ini.

photo
Ketua Badan Pengurus Daerah Hipmi Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla (kedua kiri) menyaksikan MoU pelatihan bisnis bagi pesepak bola nasional antara Hipmi jaya dengan Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI).

General Managar APPI Ponaryo Astaman mengatakan pesepak bola kini mempunyai nilai tinggi di masyarakat. Sementara, pesepak bola mempunyai batas usia produktif kala merumput. "Perlu ada second carreer yang dipersiapkan pesepak bola karena ini bukan hal yang mudah," ujarnya.

Transisi usai menjadi pemain bola, Ponaryo menegaskan, merupakan masa yang sangat penting bagi pesepak bola. Pesepak bola membutuhkan konsultasi menyiapkan masa-masa jelang pensiun. Selama ini, pesepak bola biasanya melanjutkan kariernya menjadi pelatih sepak bola. Padahal mereka juga mempunyai potensi untuk menjalankan profesi di bidang lain.

Ketua Panitia Hipmi Jaya Soccer cup 2019, Ichsan Rachmansyah Sofyan mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk dukungan nyata Hipmi Jaya bagi pesepak bola nasional. Jalinan kerja sama ini terbuka bagi semua anggota APPI dan anggota Hipmi Jaya. "Kita akan tukar pengalaman, pengetahuan dan konsultasi mengenai keuangan, marketing, legal, dan sebagainya," tuturnya.

Penandatanganan MoU digelar bersamaan dengan partai puncak Hipmi Jaya Soccer Cup 2019. Di momen itu dihelat pula pertandingan persahabatan antara Hipmi Jaya dengan mantan penggawa timnas yang tergabung dalam APPI. Hadir di antaranya Kurniawan Dwi Julianto, Markus Horison, Hendro Kartiko, Bima Sakti, Nova Arianto, Syamsir Alam, dan Indriyanto Nugroho.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement