REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi meninjau sejumlah lokasi dampak kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (28/10). Usai meninjau, Presiden pun menargetkan renovasi Pasar Wouma dalam waktu dua pekan. "Saya berikan target dua minggu rampung sehingga, Insyaallah selesai," ujar Jokowi.
Presiden berharap, Pasar Wouma dapat segera beroperasi sehingga kegiatan perekonomian masyarakat dapat segera pulih. "Sudah bisa langsung dipakai sehingga ekonomi yang berada di pasar kembali pulih secepat-cepatnya," kata Jokowi.
Presiden mengatakan, renovasi Pasar Wouma ini menjadi prioritas utama pemerintah. Sebab, Pasar Wouma merupakan pasar tradisional yang menjual produk-produk pertanian yang dihasilkan masyarakat sekitar Wamena dan sangat dibutuhkan keberadaannya. "Ini kita berikan prioritas," tambahnya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sisa-sisa dampak kerusuhan di Pasar Wouma masih sangat terlihat jelas. Sejumlah puing-puing bangunan dan berbagai kerusakan lainnya masih belum dibersihkan.
Kendati demikian, renovasi pasar sudah mulai dikerjakan oleh aparat TNI dan jajaran terkait. Renovasi dilakukan dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, di sejumlah daerah di Papua Barat pun aktivitas masyarakat sudah kembali berjalan normal pascakerusuhan. Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Papua ini menjadi kunjungan pertamanya setelah dilantik sebagai Presiden di periode keduanya.
Jokowi melakukan kunjungan didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Bupati Jayawijaya Jhon R Banua.