REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini, berpeluang menguat dipengaruhi sejumlah sentimen domestik dan eksternal. IHSG dibuka menguat 4,45 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.256,79.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,68 poin atau 0,07 persen menjadi 991,99. "Pelaku pasar akan menyikapi rilis data ekonomi terutama dari dalam negeri berupa inflasi. Selain itu yang ikut menjadi fokus pelaku pasar adalah laporan laba perusahaan yang akan banyak rilis dalam pekan ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin (28/10).
Sentimen lainnya yaitu berita mengenai kenaikan cukai rokok turut menjadi perhatian pelaku pasar. Pemerintah Indonesia memastikan kenaikan harga cukai rokok, sesuai dengan keputusan dari Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 152 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau yang akan efektif berlaku sejak 1 Januari 2020.
Sedangkan dari global, terutama perang dagang AS dengan China dan Brexit, akan melengkapi sentimen pasar. "Dengan mempertimbangkan sentimen tersebut diperkirakan IHSG bergerak mixed berpeluang naik pada perdagangan saham pekan ini," ujar Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 40,4 poin atau 0,18 persen ke 22.840,2 dan indeks Hang Seng menguat 144,2 poin atau 0,54 persen ke 26.811,6. Sedangkan bursa saham Singapura libur.