Senin 28 Oct 2019 12:22 WIB

Optimalkan Kaimana, Menhub Minta Jalin Kerja Sama Pemda

Pelabuhan dapat menampung kapal dengan kapasitas standar sampai dengan 14.000 DWT.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Pelabuhan Kaimana di sela-sela kunjungan kerja bersama Presiden Jokowi ke sejumlah Provinsi Papua dan Papua Barat, Ahad malam (27/10).
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Pelabuhan Kaimana di sela-sela kunjungan kerja bersama Presiden Jokowi ke sejumlah Provinsi Papua dan Papua Barat, Ahad malam (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIMANA - - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Pelabuhan Kaimana di sela-sela kunjungan kerja bersama Presiden Jokowi ke sejumlah Provinsi Papua dan Papua Barat, Ahad malam (27/10). Dalam peninjauannya, Menhub Budi disambut oleh Direktur Kepelabuhanan, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kaimana, serta perwakilan dari PT Pelni.

Menhub Budi memberikan arahan bagi pejabat terkait untuk terus mengoptimalkan pelayanan dan fasilitas yang sudah berjalan. "Saya minta untuk optimalkan fasilitas yang ada, karena kunjungan kapal masih bisa dilayani dengan kapasitas eksisting," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (28/10).

Lebih lanjut Menhub Budi juga meminta agar UPP Kaimana secara aktif berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten dan pengusaha setempat untuk mempromosikan pelabuhan. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan pelayanan dan kinerja Pelabuhan Kaimana.

"Selain itu saya minta kepada Kepala UPP untuk lakukan kerja sama, kolaborasi dengan Pemkab Kaimana dan para pengusaha setempat untuk mempromosikan pelabuhan ini sehingga dapat meningkatkan kinerja pelabuhan dan pendapatan PNBP," ujarnya.

Pelabuhan Kaimana memiliki dermaga eksisting dengan panjang 123 neter x 8 meter dapat menampung kapal dengan kapasitas standar sampai dengan 14.000 DWT dan kedalaman -8 mLWS. Pada saat ini terdapat 3 Trayek Angkutan Perintis dan 1 Trayek Angkutan Tol Laut yang menyinggahi Pelabuhan Kaimana. Kapal barang serta kapal peti kemas yang berlabuh di Pelabuhan Kaimana paling banyak berasal dari Fak Fak, dengan tujuan pelabuhan di Tual dan Pomako.

Pada 2019, dilakukan pengembangan pada sisi darat yaitu pengembangan gedung kantor dan terminal penumpang. Pengembangan Pelabuhan Kaimana sudah mulai pada Tahun Anggaran 2010 s.d 2019 dengan total anggaran kurang lebih Rp 248 miliar. Pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat dalam merangsang pertumbuhan kegiatan ekonomi, perdagangan, dan industri di wilayah sekitar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement