Senin 28 Oct 2019 14:41 WIB

Kalifornia Tetapkan Status Darurat Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan di Kalifornia meluas yang dipicu angin kencang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Petugas pemadam berusaha menjinakkan api di Kalifornia, Los Angeles, AS, Senin (28/10) dini hari.
Foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez
Petugas pemadam berusaha menjinakkan api di Kalifornia, Los Angeles, AS, Senin (28/10) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Gubernur Kalifornia Gavin Newsom mengumumkan status darurat di seluruh negara bagian Kalifornia pada Ahad (27/10) waktu setempat. Hal itu menyusul api yang disertai angin kencang menyebar ke seluruh wilayah salah satu negara bagian Amerika Serikat (AS) termasuk di Sonoma.

Pemerintah setempat mendeklarasikan evakuasi massal bagi ribuan penduduk yang juga tidak mendapatkan aliran listrik. "Saya berjanji akan mengerahkan setiap sumber daya yang tersedia untuk memadamkan api," ujarnya seperti dilansir Strait Times, Senin (28/10).

Baca Juga

Para petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api di Kalifornia Utara. Cuaca pun mengancam akan memperburuk kondisi kebakaran.

Di Sonoma, tempat pemberlakuan evakuasi terbesar terjadi angin kencang dan udara kering sehingga memicu kebakaran hutan yang sudah terjadi di hari-hari sebelumnya. Kantor kepolisian Sonoma memperkirakan 180 ribu orang telah pergi dari rumah mereka di enam titik api yang dinamakan Kincade Fire sebab api menyebar ke 50 ribu hektare hutan. 

Para pejabat dengan cepat memperluas jumlah daerah di bawah perintah evakuasi wajib pada dini hari Ahad ketika hembusan angin menyapu permukitan dan lembah di utara wilayah Teluk San Fransico. Menurut National Weather Service, kebakaran hutan di luar Healdsburg meningkat dengan cepat. Selain itu, kota Geyserville, dekat tempat kebakaran terjadi, juga mengalami kerusakan.

Asisten petugas pemadam kebakaran dengan Departemen Pemadam Kebakaran Santa Rosa, Paul Lowenthal mengatakan, di Santa Rosa, sebanyak 60 ribu orang diminta untuk mengungsi pada Ahad pagi. Sisa penduduk kota sekitar 175 ribu diperingatkan untuk bersiap pergi jika kondisinya memburuk.

Meningkatnya risiko kebakaran mendorong langkah-langkah pencegahan utama di Kalifornia, sehingga perusahaan utilitas Pacific Gas & Electric (PG&A) memadamkan aliran listrik massal dalam upaya untuk menghindari kebakaran. Sabtu malam menandai dimulainya pemadaman massal sehingga akan memengaruhi 38 negara, kebanyakan di Kalifornia Utara.

Sementara di Kalifornia Tengah Kern County dijadwalkan akan kehilangan aliran lsitrik pada Ahad malam. Secara total, diperkirakan 965 ribu dari hampir tiga juta pelanggan akan kehilangan aliran listrik untuk mencegah kebakaran.

PG&E mengaku harus mematikan aliran listrik demi mencegah hubungan pendek arus listrik yang dapat memperparah Kincade Fire. Pemadaman tersebut disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Kalifornia.

Sejauh ini kebakaran di Kalifornia tidak menelan korban jiwa. Namun, 79 hunian warga atau bangunan komersial telah hangus terbakar, dan 14 lainnya mengalami kerusakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement