Senin 28 Oct 2019 14:57 WIB

Waketum Demokrat: Pernyataan Andi Arief Pendapat Pribadi

Demokrat tak punya asumsi Megawati di balik tak masuknya partai itu dalam kabinet.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengklarifikasi ujaran politikus Demokrat Andi Arief, yang menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gagal jadi menteri, lantaran Megawati Soekarnoputri masih dendam pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).  Menurut Syarief Hasan sikap Andi Arief pernyataan pribadi.

"Itu (pernyataan) pribadilah, Partai Demokrat tidak pernah punya asumsi seperti itu. secara resmi tidak pernah mengatakan itu, Partai Demokrat melihat hubungannya baik-baik saja. Jadi itu pandangan pribadi," kata Syarief di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (28/10).

Baca Juga

Syarief menegaskan, Demokrat memang tak pernah dijanjikan bakal dapat jatah menteri maupun wakil menteri. Selain itu, Syarief Hasan juga mengklaim Demokrat tak pernah meminta jatah pada Presiden Joko Widodo. Meskipun, SBY maupun AHY telah bertemu Jokowi menjelang penentuan kabinet.

"Sejak awal Partai Demokrat tidak pernah mengajukan diri dan tidak pernah mengajukan nama kepada presiden. jadi apa yang terjadi sekarang itu selama ini itu adalah merupakan hubungan komunikasi yang intens aja sebagai seorang negarawan sebagai ketua umum partai dan sebagai mantan presiden," ujar Syarief.

photo
Megawati-SBY

Ia pun menegaskan, Demokrat tidak kecewa dengan keputusan Jokowi tak memasukkan kader Demokrat ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Demokrat mengklaim menghormati hak prerogatif Jokowi dalam menentukan formasi kabinetnya.  "Mari kita berikan kesempatan kepada kabinet ini untuk bekerja secara maksimal," ujar dia.

Sebelumnya pada Sabtu (25/10), Andi Arief melalui akun Twitter-nya @AndiArief__ mencuicit alasan AHY tak jadi dijadikan menteri oleh Jokowi.

"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupany belum mampu," kata Andi Arief lewat kicauannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement