REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan lebat cukup lama yang turun di Kota Depok, Ahad (27/10) menyebabkan meluapnya air Kali Ciliwung. Hal tersebut membawa ribuan sampah serta lumpur yang menimbulkan kerusakan Intake Sumber Air Baku. Kondisi ini berdampak pada kiriman air bersih PDAM terganggu.
PDAM Tirta Asasta Kota Depok mengambil langkah cepat dengan memasok air bersih ke sejumlah pelanggan di Kota Depok. "Banyak material sampah tersangkut di pompa Intake yang berdampak Pompa Sumber Air Baku tidak bisa berfungsi secara maksimal. Jadi, walaupun sudah menggunakan screen (kawat penyaring), tapi masih banyak sampah yang lolos, berupa sampah plastik, dedaunan dan ranting kecil, ada kandungan lumpur yang terbawa banjir pun terlampau tinggi," ujar Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Imas Diyah Pitaloka, Senin (28/10).
Menurut Imas, hujan yang mengguyur, beberapa jam hujan di Bogor dan Kota Depok, Ahad (27/10) menyebabkan air Kali Ciliwung meluap. Pasokan air bersih PDAM Tirta Asasta Depok, 90 persen bahan baku sumber airnya dari Kali Ciliwung. "Terkena imbas dari meluapnya Kali Ciliwung tersebut. Pasokan air bersih jadi tersendat. Kami berinisiatif memasok air bersih ke para pelanggan dengan menggunakan truk-truk tangki air bersih," tuturnya.
Dia menambahkan, sekitar 40 ribu pelanggan air bersih PDAM di Kota Depok terganggu pengalirannya. Estimasi untuk pengaliran kembali normal belum bisa dipastikan. "Kami kerahkan empat unit mobil truk tangki air bersih kesejumlah pelanggan. Kami menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan pengaliran ini," ujarnya.