REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran terus memfokuskan diri dalam pembangunan infrakstruktur untuk mendukung sektor pariwisata. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pihaknya akan mulai membangun jalan lintas pantai mulai dari Kecamatan Pangandaran hingga Kecamatan Parigi pada 2020.
Ia menilai, pembangunan itu akan sangat berguna untuk meningkatkan aksesibilitas para wisatawan. Apalagi, ia mengklaim setiap tahunnya kunjungan wisatawam ke Pangandaran selalu meningkat.
"Di tahun 2018 kunjungan wisata ada 4 juta orang. Kalau mereka belanja Rp 100 ribu saja, itu sama dengan Rp 400 miliar pemasukannya Secara ekonomi sangat luar biasa," kata dia, Senin (28/10).
Selain penataan jalan, Jeje mengatakan, Pemkab Pangandaran juga telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) untuk terus mengembangkan potensi pariwisata di wilayah itu. Salah satu yang dikomunikasikan adalah meminta slot penerbangan dari Bandung ke Bandara Nusawiru.
Jeje menambahkan, pembamgunan tol dari Gedebage hingga Cilacap secara otomatis akan mendongkrak kunjungan wisata ke wilayahnya. Pasalnya, tol itu direncanakan akan memasuki wilayah Pangandaran sekitar 17 kilometer.
"Kalau kita bersama ciptakan suasana aman nyaman di Pangandarann, saya yakin kita bisa menarik wisatawan lebih baik lagi. Kita tak kalah dengan Bali," ujar dia.
Kepala Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Provinsi Jabar, Dedi Taufik mengatakan, selain pembangunan jalan dari Pangandaran menuju Parigi, infrastruktur bandara dan pelabuhan juga terus ditingkatkan. Dengan begitu, konektivitas yang ada akan semakin memudahkan wisatawan berkunjung dari satu tempat ke tempat lainnya di Pangandaran.
Meski begitu, Dedi mengatakan, untuk menata Pangandaran lebih fokus diperlukan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "KEK sudah kuta usulkan, tapi ada beberapa perbaikan untuk kawasan ekonomi khusus ini. Kami berharap menteri yang baru untuk segera merealisasikan," kata dia.