REPUBLIKA.CO.ID, GRANADA -- Tidak ada yang menyangka kalau tim sekelas Granada saat ini memuncaki klasemen Liga Spanyol. Granada tidak kehilangan ketenangan mereka saat memiliki peluang untuk mengkudeta Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid ketika berhadapan dengan Real Betis.
Dikutip dari Marca, Senin (28/10), Granada seperti sekelompok anak-anak sekolah di taman bermain. Mereka hanya punya satu tujuan, yaitu memenangkan tiga poin saat Real Betis dan itu terwujud dengan skor 1-0. Granada juga dibantu duel el Clasico yang diundur. Alhasil, Barcelona dan Real Madrid tak bisa menambah poin untuk mendongkrak posisi di klasemen.
Setelah 10 pertandingan, Granada menang enam kali, dua kali imbang dan dua kali kalah. Skuat asuhan Diego Martinez itu telah membukukan 17 gol dan kebobolan 10 gol. Bahkan, mereka sudah menorehkan empat kemenangan beruntun.
Dengan hasil itu, wajar kalau Granada merangsek masuk ke puncak klasemen. Memang terlalu dini menyebut Granada sebagai salah satu tim elite Spanyol saat ini. Namun, setelah 88 tahun sejarah klub, dengan musim yang membosankan, terdegradasi dan setiap musim berjuang untuk bertahan di La Liga, mereka membuat catatan bersejarah sebagai tim promosi.
Setelah 752 kali bertanding di kasta tertinggi sepak bola Spanyol dan setelah El Clasico ditunda karena alasan keamanan, Granada pun paling tidak merasakan indahnya berada di puncak. Mereka telah mengoleksi 20 poin, dengan Barcelona, Real Sociedad, Atletico Madrid dan Sevilla berada di bawah mereka dengan mengoleksi 19 poin.
Bahkan, Real Madrid saja yang merupakan tim raksasa Spanyol kini hanya menempati posisi enam. Hanya, khusus untuk Barcelona dan Real Madrid, mereka masih memiliki satu pertandingan di tangan.