REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Masyarakat di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) diimbau untuk mewaspadai ancaman angin puting beliung. Hal itu menyusul akan datangnya masa pancaroba (peralihan) dari kemarau ke penghujan.
"(Masa pancaroba) diprakirakan akhir Oktober ini sampai November," kata prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Senin (28/10).
Pria yang disapa Faiz itu mengatakan, angin puting beliung berpotensi terjadi saat siang hingga sore hari. Selain angin puting beliung, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai hujan lebat yang disertai petir. Hujan itu berpotensi muncul secara tiba-tiba dalam waktu singkat.
Tak hanya potensi cuaca ekstrim berupa angin kencang dan hujan lebat, lanjut Faiz, pada musim pancaroba seperti sekarang udara juga terasa kering. Selain itu, arah angin pun tidak teratur.
Faiz menambahkan, dalam kondisi seperti sekarang, masyarakat diimbau untuk menjauhi pohon yang tinggi. Hal itu terutama saat terjadinya hujan lebat, petir dan angin kencang. "Masyarakat juga harus senantiasa memperhatikan kebersihan lingkungan masing-masing," kata Faiz.