REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memastikan nama-nama kader yang menjadi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI. Ada sembilan kader yang akan dijadikan pimpinan AKD dan jumlah tersebut didominasi oleh anggota legislatif berusia relatif muda.
“Kami telah memilih jajaran pimpinan AKD dari Fraksi Kebangkitan Bangsa. Rata-rata berusia muda sebagai simbol jika kami ingin kepemimpinan AKD DPR ke depan lebih efektif dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar Sekretaris Fraksi PKB DPR, Fathan Subhi, di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/10).
Fathan mengatakan, sesuai kesepakatan, PKB mendapatkan sembilan jatah kursi pimpinan AKD DPR RI periode 2019-2024. Jatah komisi untuk PKB, kata dia, sesuai dengan tiga prioritas program yang diamanatkan dalam Muktamar PKB yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu lalu.
PKB mendapatkan jatah ketua di komisi VI dan X. Sisanya, mereka mendapatkan jatah wakil ketua di Komisi II, Komisi IV, Komisi VIII, Komisi X, Komisi XI, Badan Anggaran, dan Badan Legislasi.
“Jatah komisi yang kami dapatkan pembidangannya sesuai dengan tiga prioritas program yang diamanatkan Muktamar Bali yakni mendorong ekonomi kerakyatan, memajukan pendidikan, dan melakukan dakwah sosial,” kata dia.
Fathan mengungkapkan nama-nama pimpinan AKD fraksinya. Untuk posisi ketua, ada Faisol Reza dan Syaiful Huda yang menduduki kursi Ketua Komisi VI dan Komisi X. Berikutnya, Yaqut Cholil Qoumas sebagai wakil ketua Komisi II, Daniel Johan sebagai wakil ketua komisi IV, Marwan Dasopang sebagai wakil ketua Komisi VIII, Nihayatul Wafiroh sebagai wakil ketua Komisi IX.
Ia sendiri akan mengisi posisi wakil ketua Komisi XI. Kemudian Cucun Ahmad Syamsurijal akan menjabat sebagai wakil ketua Badan Anggaran dan Ibnu Multazam sebagai wakil ketua Badan Legislasi.
“Kami bersama DPP PKB memilih nama-nama yang kami pandang mempunyai rekam jejak dan pengalaman sesuai dengan bidang komisi yang mereka pimpin masing-masing,” terang politikus asal Jawa Tengah itu.
Ia berharap, para kader PKB yang menduduki kursi pimpinan AKD bisa memberikan warna baru bagi perjalanan DPR lima tahun ke depan. Menurut Fathan, dengan pengalaman dan usia yang dekat dengan kaum milenial, mereka dapat lebih aspiratif dalam memperjuangkan kepentingan kader sesuai dengan komisi dan bidang mereka masing-masing.
“Utamanya dalam mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik melalui pendidikan berkualitas maupun peningkatan ekonomi kerakyatan,” jelas dia.