REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepolisian Turki menahan 20 orang yang diduga terkait dalam jaringan ISIS di ibu kota Ankara pada Senin (28/10). Mereka yang ditangkap dalam operasi anti-teror itu merupakan warga negara asing.
Seperti dilansir Daily Sabah, para terduga itu ditangkap dalam operasi bersama oleh unit anti-terorisme, kepolisian Ankara dan Organisasi Intelijen Nasional Turki. Orang-orang itu ditangkap di persembunyiannya yang tersebar di sejumlah lokasi. Rencananya orang-orang itu akan dikirim ke kantor imigrasi untuk dideportasi.
Penangkapan itu dilakukan kepolisian Turki menyusul tewasnya pimpinan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi di Suriah oleh militer Amerika pada Ahad kemarin.
Turki telah mendeportasi lebih dari 5.000 terduga jaringan ISIS dan 3.290 teroris asing dari 95 negara dalam beberapa tahun terakhir. Kepolisian Turki membongkar sel-sel teror dan tempat persembunyian yang mensuplai logistik pada kelompok ISIS atau merencanakan serangan di dalam negeri.
Upaya Turki menghadapi ISIS membuatnya menjadi sasaran utama kelompok teroris yang banyak melakukan serangan senjata dan non-senjata yang menargetkan aparat keamanan dan warga sipil. Hal itu termasuk di antaranya serangan teror yang mematikan di Turki pada 10 Oktober 2015, yang menewaskan 102 orang dan melukai 400 orang lainnya dalam sebuah aksi bom bunuh diri saat demonstrasi di Ibu kota Ankara.