REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kartika Wirjoatmodjo secara resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setelah ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN. Posisi direktur utama Bank Mandiri untuk sementara ini akan diemban oleh Wakil Direktur Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas usai konferensi pers di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Senin (28/10).
"Bila direktur utama berhalangan tanpa perlu apapun maka diemban wakil direktur utama tidak perlu Plt, kewenangan utuh sebagai direktur utama. Sulaiman tetap wakil direktur utama memiliki kewenangan sebagai direktur utama," ujarnya.
Rohan pun memastikan paling lambat pada Januari 2019 sudah ada pengganti Kartika Wirjoatmodjo. "Kalau saya nggak salah dengar paling cepat Desember sudah ada pengganti," ucapnya.
Sementara Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menambahkan paling lama kekosongan jabatan direksi hingga 90 hari. Dia pun memastikan pada Januari 2019 bank pelat merah itu sudah memiliki bos baru.
“Dirut itu tidak boleh kosong 90 hari pokoknya. Sesuai dengan ketentuan, paling lama 90 hari dari tanggal penunjukan 25 Oktober itu, jadi akan melakukan RUPS. Berarti maksimal Januari 2020 (sudah punya dirut baru),” ucapnya.
Menurutnya perseroan akan menerima siapa pun yang menjadi pimpinan Bank Mandiri. Sebab hal ini pun akan mengikuti keputusan para pemegang saham.
“Kita akan bekerja dengan perusahaan ini siapa pun Dirutnya, kita terima dengan baik. Tentunya pemilikinya akan menimbang calon itu,” ucapnya.