REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga Arsenal melawan Crystal Palace dalam pertandingan pekan ke-10 Liga Primer Inggris, Ahad (28/10) kemarin, dihiasi banyak drama. Selain come back Palace dan memaksakan laga berakhir imbang 2-2, drama yang tak kalah menarik perhatian adalah aksi 'ngambek' Kapten Baru the Gunners Granit Xhaka saat digantikan di babak kedua.
Granit Xhaka melakukan hal yang tak pantas dilakukan oleh seorang kapten. Ia nampak kesal usai diganti oleh Bukayo Saka. Sambil berjalan keluar lapangan Xhaka terlihat melempar ban kapten ke lapangan.
Hal ini membuat fans Arsenal yang memadati Emirates Stadium menyorakinya. Namun, Xhaka membalas dengan memberikan gestur yang tidak menyenangkan. Pascapertandingan, dilaporkan manajemen Arsenal akan bertemu dengan Xhaka dan berdiskusi mengenai sikap tak terpuji dan masa depannya bersama The Gunners.
Emery enggan memberikan pernyataan saat ditanya tentang nasib Xhaka sebagai kapten tim. "Aku tidak mau membahasnya sekarang," ujar emery dikutip dari Skysports.
Striker Pierre-Emerick Aubameyang digadang gadang sebagai calon kapten pengganti. Mantan pemain Arsenal Nigel Winterburn menilai tidak ada harapan lagi bagi Xhaka untuk tetap menjadi kapten Arsenal.. Ia melihat masih banyak pemain lain yang lebih layak menyandang status kapten tim.
Winterburn juga memberikan gambaran posisi Unai Emery saat ini. Emery akan berada dalam bahaya jika memilih untuk membela sikap yang ditunjukkan Xhaka. Fans Arsenal tidak akan menyukainya dan akan memberikan tekanan tambahan untuk Emery.
"Emery saat ini berada dalam posisi sulit. Dia harus menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Tak boleh berlama-lama dalam polemik ini," ujar Winterburn.