Senin 28 Oct 2019 23:52 WIB

Bos Ferrari Puji Perjudian Mercedes di GP Meksiko

Mercedes yang hanya menerapkan satu kali pemberhentian membuat mereka superior.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pebalap Mercedes Lewis Hamilton di Sirkuit Internasional Suzuka, Ahad (13/10).
Foto: AP Photo/Toru Hanai
Pebalap Mercedes Lewis Hamilton di Sirkuit Internasional Suzuka, Ahad (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Ferrari Mattia Binotto mengakui Mercedes melakukan pertaruhan yang tepat dalam strategi kemenangan yang diraih Lewis Hamilton pada GP Meksiko, Senin (28/10) dini hari WIB. Pada seri balapan Formula 1 tersebut, Sebastian Vettel yang sempat memimpin harus merelakan posisinya setelah melakukan pemberhentian yang sedikit terlambat. Binotto menilai strategi Mercedes yang hanya menerapkan satu kali pemberhentian membuat mereka superior.

Pembalap Ferrari Charles Leclerc dan Sebastian Vettel memulai balapan di Mexico City dari barisan depan dan memimpin start. Tapi, Leclerc kehilangan posisi di trek lebih awal dengan berkomitmen pada strategi dua stop, sementara Vettel menyelinap di belakang pemenang balapan, Lewis Hamilton dengan strategi yang sama, namun Vettel berhenti lebih lambat dari Hamilton. Binotto mengatakan, jelas bahwa one-stop adalah strategi superior. 

Baca Juga

"Ketika Charles berhenti, masih terlalu dini untuk bertaruh pada satu perhentian, itu akan terlalu berisiko, terutama berada di depan seperti dirinya," kata Binotto, dikutip dari Autosport, Senin (28/10). "Tidak hanya untuk degradasi ban tetapi juga untuk keausan. Itu sesuatu yang dapat Anda lihat dan analisis dalam data." 

Binotto menilai Mercedes pantas mendapatkan kemenangan mengingat risiko yang diambil cukup besar. Saat Leclerc kalah karena strategi yang salah, rekan setimnya Vettel hanya bisa finis kedua meskipun hanya berhenti sekali seperti Hamilton. Binotto mengatakan Ferrari berada di posisi yang sulit karena Hamilton berhenti terlebih dahulu. Hal itu yang kemudian menyebabkan Vettel kehilangan posisinya.

"Mereka (Mercedes) mengambil beberapa risiko untuk menang dan saya pikir risikonya sesuai dengan kemampuan mereka. Memang seperti itu, mungkin kami seharusnya mengambil risiko lebih besar," kata dia.

Leclerc akhirnya berada di urutan keempat pada balapan di Mexico City itu. Dia mengaku sangat kecewa karena gagal mengubah pole position menjadi kemenangan untuk kedua kalinya dalam tiga balapan. Dia mengatakan bahwa Ferrari bereaksi lebih awal untuk menutupi pembalap Red Bull Alex Albon. Leclerc yang menggunakan strategi dua-stop kemudian kehilangan lebih banyak waktu dengan pit stop terakhir yang lambat.

"Setiap kali kamu mulai duluan kamu ingin menang. Dua kali terakhir saya mulai duluan namun saya tidak menang, jadi saya tidak senang dengan itu. Hari ini cukup jelas mengapa, dan kami akan belajar dari ini," kata Leclerc.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement