Selasa 29 Oct 2019 10:33 WIB

Kematian 39 Orang di Dalam Truk Libatkan Jaringan Global

Banyak korban berasal dari dua provinsi termiskin di Vietnam.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Seorang polisi berjaga di luar pengadilan Chelmsford Magistrates Court di Chelmsford, Essex, Inggris, Senin (28/10). Sopir truk Maurice Robinson (25 tahun) didakwa 39 pembunuhan dan tuduhan lain atas temuan 30 jenazah dalam truk.
Foto: EPA-EFE/WILL OLIVER
Seorang polisi berjaga di luar pengadilan Chelmsford Magistrates Court di Chelmsford, Essex, Inggris, Senin (28/10). Sopir truk Maurice Robinson (25 tahun) didakwa 39 pembunuhan dan tuduhan lain atas temuan 30 jenazah dalam truk.

REPUBLIKA.CO.ID, CHELMSFORD -- Kasus penyelundupan 39 orang yang ditemukan tewas di sebuah truk di Inggris diduga melibatkan jaringan global. Pengemudi truk tersebut menghadapi pasal pembunuhan dan penyelundupan manusia.

Pada pekan lalu, 39 mayat yang ditemukan di dalam sebuah truk kontainer di kawasan industri dekat London. Penemuan ini memperlihatkan perdagangan manusia yang membawa orang-orang miskin dari Asia, Afrika dan Timur Tengah menuju negara-negara Barat.

Baca Juga

Pengemudi truk Maurice Robinson dibawa ke hadapan Pengadilan Chelmsford melalui siaran video. Di pengadilan, laki-laki berusia 25 tahun itu mengonfirmasi namanya, alamatnya dan kewarganegaraannya.

Mengenakan jaket abu-abu, Robinson didakwa 43 tuntutan. Ia didakwa 39 pembunuhan, konspirasi penyelundupan manusia, konspirasi membantu imigrasi ilegal, dan pencucian uang.

"Kasus ini melibatkan jaringan global yang memfasilitasi pergerakan imigran dalam jumlah besar ke Inggris," kata jaksa penuntut Ogheneruona Mercy Iguyovwe di pengadilan, Selasa (29/10).

Iguyovwe mengatakan tersangka lainnya masih dalam pencarian. Dalam persidangan tersebut Robinson tidak mengajukan permohonan jaminan.

Robinson tetap dalam tahanan sampai kembali dibawa ke pengadilan pada 25 November ketika kasus ini dilanjutkan di Pusat Pengadilan Kriminal London. Di sana ia dapat mengajukan pembelaan.

"Seluruh negeri dan tentu dunia terkejut dengan tragedi ini, dan buruknya nasib yang harus diderita orang-orang tak bersalah yang berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik di negeri ini," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam ucapan belasungkawanya.

Kepada parlemen, Menteri Dalam Negeri Priti Patel mengatakan penyelidikan kasus ini akan mengungkapkan kejahatan yang dapat merentang sampai belahan dunia lain. Banyak korban yang berasal dari dua provinsi termiskin di Vietnam, yakni provinsi Nghe An dan Ha Tinh.

"Jika saya bisa mengembalikan waktu, saya tidak akan membiarkan dia pergi dengan cara ini. Saya bersihkan kamarnya setiap hari dengan harapan ia tidak berada dalam truk mematikan itu," kata Hoang Thi Ai, yang khawatir putranya Hoang Van Tiep menjadi salah satu korban.

Polisi Inggris mengatakan beberapa korban telah berhasil diidentifikasi. Mereka mengumpulkan sidik jari, rekaman gigi, DNA dan foto dari teman dan keluarga.

Police officers outside Chelmsford Magistrates Court, Chelmsford, Essex, Britain, 28 October 2019. Lorry driver Maurice Robinson, 25, is due to appear at the court charged with 39 counts of manslaughter, conspiracy to traffic people, conspiracy to assist unlawful immigration and money laundering. Robinson was arrested in connection with the discovery of 39 Bodie in a lorry in Grays, Essex, Britain on 23 October 2019.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement