Selasa 29 Oct 2019 12:59 WIB

Perombakan Kabinet Cile Disambut Unjuk Rasa Meluas

Presiden Cile merombak kabinetnya setelah unjuk rasa memprotes kenaikan biaya hidup.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Sekitar satu juta warga Cile melakukan aksi damai di Santiago, Cile, Jumat (25/10).
Foto: AP Photo/Rodrigo Abd
Sekitar satu juta warga Cile melakukan aksi damai di Santiago, Cile, Jumat (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Aksi unjuk rasa meluas usai Presiden Cile Sebastian Pinera mengumumkan perombakan kabinetnya, Senin (28/10) waktu setempat. Pinera memutuskan untuk menggantikan delapan anggota kabinet termasuk menteri dalam negeri dan menteri keuangannya.

Hal itu dilakukan untuk meredam aksi unjuk rasa yang menyebabkan krisis politik terbesar sejak kembalinya negara itu ke demokrasi pada 1990. Pinera membebastugaskan menteri dalam negeri Andres Chadwick yang tak lain adalah sepupunya dan orang kepercayaan lama yang mendapat kecaman karena menyebut pemrotes "penjahat".  

Baca Juga

Pinera akan menggantikan Chadwick dengan Gonzalo Blumel, menteri kepresidenan berusia 41 tahun dan penghubung dengan legislatif. Pinera juga menunjuk Ignacio Briones, seorang profesor ekonomi untuk menggantikan menteri keuangan Felipe Larrain.

"Cile telah berubah, dan pemerintah harus berubah dengannya untuk menghadapi tantangan baru ini," kata Pinera dalam pidato yang disiarkan televisi dari istana presiden La Moneda seperti dikutip laman Aljazirah, Selasa (29/10).