Selasa 29 Oct 2019 14:09 WIB

Pendukung Kecewa, Ini yang akan Dilakukan Partai Gerindra

Prabowo dan Edhy Prabowo akan membuktikan alasan bergabung untuk Indonesia.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Fraksi Gerindra di MPR RI, Andre Rosiade memberikan keterangan soal pengajuan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI. Rabu (2/10).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Juru Bicara Fraksi Gerindra di MPR RI, Andre Rosiade memberikan keterangan soal pengajuan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI. Rabu (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra akan melakukan dua hal untuk mengobati dan menggaet lagi para pendukung yang kecewa karena Prabowo Subianto memilih bergabung dengan Joko Widodo (Jokowi). Dua hal tersebut, yakni kinerja Prabowo sebagai menteri pertahanan dan dialog dengan masyarakat.

Politikus Andre Rosiade meyakini para pendukung akan bisa menerima setelah melihat kinerja Prabowo dan Edhy Prabowo yang menjadi menteri kelautan dan perikanan selama tiga bulan. Dalam kurun waktu tersebut, ia mengatakan, masyarakat akan bisa memahami alasan Prabowo memutuskan Gerindra bergabung dengan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. 

Baca Juga

Andre menegeaskan Prabowo dan Edhy bersedia menjadi pembantu presiden untuk membantu pemerintah membangun Indonesia bersama-sama. "Pokoknya Insya Allah, kami yakin para pendukung kami yang mungkin ada yang kecewa nanti akan bisa menerima kembali Partai Gerindra," kata Andre saat dihubungi oleh Republika.co.id, Selasa (29/10).

Selain membuktikan kinerja, Andre mengatakan, seluruh kader mulai dari tingkat kecamatan, DPC di kabupaten, DPD di provinsi, caleg-caleg DPR RI DPRD untuk berdialog langsung dengan masyarakat. Untuk menjelaskan alasan sebenarnya, Prabowo dan Gerindra masuk ke dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

"Sehingga seluruh pendukung tetap bersama Pak Prabowo dan Partai Gerindra tentunya," kata dia.

photo
Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Waketum Gerindra yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy (Republika/Wihdan)

Selanjutnya, Andre mengaku belum mengetahui apakah kekecewaan para pendukungnya mempengaruhi Pilkada serentak 2020. "Saya belum tahu. Yang jelas sekarang beberapa langkah terus dilakukan. Kalau Pilkada 2020 kan masih jauh nanti kita lihat perkembangannya," terang Andre.

Terkait pilkada tahun depan, Andre mengatakan, partainya sedang melakukan penjaringan. Ia menambahkan pendaftaran calon kepala daerah yang akan maju pada pilkada di tingkat kabupaten dan wali kota dilakukan sejak 25 Oktober lalu hingga 15 November mendatang. Sementara pendaftaran untuk pilkada provinsi, proses dilakukan masing-masing DPD.

Gerindra memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Keputusan ini dibarengi oleh Prabowo yang mendapatkan kursi menhan dan Edhy Prabowo sebagai menteri kelautan dan perikanan.

Namun, keputusan ini menorehkan kekecewaan di hati para pendukungnya. Sebab, mereka yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno karena ada ketidakpuasan terhadap pemerintah selama lima tahun terakhir. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement