REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M Danial yang mengutip data dari kepolisian menyebutkan sekitar 600 pelajar di Kota Bandung terindikasi terpapar paham radikal.
"Ada 600 anak. Ada SMP, bahkan katanya SD juga, di Kota Bandung," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa (29/10).
Menurut dia, data mengenai paparan radikalisme di kalangan pelajar tersebut dia peroleh dari kepolisian menyusul aksi-aksi unjuk rasa yang berujung bentrok. Wali Kota mengimbau para orang tua, guru, dan kepala sekolah di Kota Bandung meningkatkan pengawasan dan upaya untuk mencegah pelajar kena paparan paham radikal.
"Terutama kepada orang tua dan para kepala sekolah dan guru jangan sampai anak-anak itu jadi korban," kata dia.