Selasa 29 Oct 2019 14:51 WIB

Menteri KKP: Indonesia tak Perlu Lagi Studi Banding

Indonesia sebetulnya tidak perlu lagi melakukan studi banding ke pusat perikanan

Red: Esthi Maharani
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengamati suasana Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengamati suasana Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Senin (28/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan Indonesia sebetulnya tidak perlu lagi melakukan studi banding ke pusat perikanan yang terdapat di negara lainnya karena banyak keunggulan sudah ada di Tanah Air.

"Saya yakin di sini semua mengerti bagaimana memproduksi produk perikanan dengan baik," kata Edhy Prabowo, Selasa (29/10).

Menurut Edhy Prabowo, Indonesia memiliki banyak unit pengolahan ikan (UPI) yang tak kalah bagus dari yang dimiliki oleh negara lain seperti China, Korea Selatan, maupun Vietnam. Selain itu, ujar dia, teknologi yang dimiliki Indonesia pun dinilai tak kalah canggih pula. Begitu pula dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM), lanjutnya yang dinilai tak kalah mumpuni.

"Saya yakin, teknologi yang kita butuhkan bukan teknologi yang luar biasa dan yang rakyat kita butuhkan bukan dana yang luar biasa karena potensinya sudah ada di Tanah Air kita. Tinggal bagaimana kita menyelamatkan potensi ini menjadi keuntungan yang bermanfaat bagi semua masyarakat," ucapnya.