Pada peringatan Hari Polio Dunia, Kamis (24/10), WHO merilis bahwa polio tipe tiga telah berhasil dimusnahkan. Keberhasilan ini merupakan pencapaian bersejarah kemanusiaan. Namun, data baru mengungkapkan bahwa terlalu sedikit anak di Jerman yang mendapatkan imunisasi polio.
Komisi Global untuk Sertifikasi Pemberantasan Poliomyelitis yang merupakan sebuah panel ahli, mengonfirmasi pemberantasan polio masih meninggalkan satu penularan, yakni jenis virus polio liar tipe satu. Virus tipe dua telah diberantas pada tahun 2015.
"Pemberantasan virus polio liar tipe tiga adalah tonggak utama menuju dunia yang bebas polio, tetapi kita tidak bisa santai," kata Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika. Dalam populasi yang tidak divaksinasi, virus polio dapat menyebar dengan cepat.
Jerman tertinggal
Robert Koch Institute memperingatkan bahwa Jerman tertinggal dalam perang melawan penyakit yang mengancam jiwa itu, dan mengatakan terlalu sedikit anak-anak di negara itu yang divaksinasi polio.
Data terbaru lembaga tersebut mengungkapkan bahwa tingkat vaksinasi terhadap polio pada awal tahun ajaran 2017 hanya 92,9%, jumlah ini masih di bawah angka rekomendasi standar WHO yaitu 95%. Juru bicara UNICEF memperingatkan bahwa Jerman telah mengembangkan rasa aman palsu tentang virus tersebut.
"Berbagai negara harus memperkuat imunisasi rutin untuk melindungi masyarakat, meningkatkan pengawasan rutin sehingga kami dapat mendeteksi risiko polio yang muncul," kata Moeti dalam sebuah pernyataan.
Polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan yang tidak dapat diobati dalam hitungan jam. Meskipun virus tidak dapat disembuhkan, polio dapat dicegah dengan vaksinasi.
Penurunan dramatis dalam kasus polio di seluruh dunia sebagian besar disebabkan oleh kampanye kesehatan masyarakat yang mendorong imunisasi bayi dan anak-anak.
Ed: ha/ts (AFP, Reuters, dpa)