Selasa 29 Oct 2019 23:02 WIB

Pelaku UKM di Depok Dilatih Mendesain Produk

Pelatihan yang diikuti 50 peserta itu bertujuan untuk kian mengembangkan UKM.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Contoh kemasan produk dari Rumah Kemasan Bandung (ilustrasi)
Foto: dok.pri
Contoh kemasan produk dari Rumah Kemasan Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Untuk meningkatkan omzet penjualan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok menggelar kegiatan pelatihan desain kemasan. Puluhan pelaku UKM ini melaksanakan pelatihan desain kemasan di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Senin (28/10).

Pelatihan yang diikuti 50 peserta tersebut, bertujuan untuk semakin mengembangkan usaha kecil di Tanah Baru. Lurah Tanah Baru, Zakky Fauzan mengatakan, pembinaan UKM kali ini melekat pada implementasi konsep ketahanan keluarga. Bukan hanya pada lingkungan yang ramah anak, lansia yang tangguh atau pemuda yang berdaya. Namun, lebih luas lagi yakni peningkatan ekonomi keluarga yang baik.

Baca Juga

"Pelaku UKM ini berasal dari lingkup terkecil yakni keluarga. Ternyata ketika dikumpulkan, potensi mereka sangat besar. Berbagai unsur usaha dari mulai pertanian, kuliner, kerajinan, fashion ada di Tanah Baru," ujar Zaki, Selasa (29/10).

Dia menjelaskan, pada pelatihan kali ini pihaknya mendatangkan dua narasumber yaitu praktisi bisnis, DR Irwan Sumadji dan konsultan, Kunikawati Sumadji. Keduanya akan membina para pelaku UKM terkait desain kemasan untuk memajukan usaha di Tanah Baru.

"Ini bentuk nyata dukungan untuk UKM dengan menggelar kegiatan yang benar-benar menyentuh masyarakat. Terlebih, kegiatan ini intervensi anggaran dari pemerintah pusat melalui dana kelurahan tahun 2019," jelasnya.

Menurut Zaki, kegiatan pelatihan dan pembinaan wirausaha akan digelar kembali pada 1 November 2019 mendatang. "Mudah-mudahan pelaku UKM dapat terus bertambah. Kegiatan pembinaan juga berkesinambungan," pungkasnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement