REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana mengalihkan dana keperluan sipil ke bidang militer. Hal itu dilakukan agar negaranya memiliki dana memadai untuk menghadapi ancaman Iran.
“Untuk menjadi kuat secara militer, kita sekarang harus mengalihkan dana dari wilayah sipil ke wilayah militer,” ujar Netanyahu dalam pidatonya, Senin (28/10).
Dia tak menyebut berapa dana yang hendak dialihkan ke bidang militer. Namun, seorang pejabat Israel mengungkapkan pengalihan anggaran itu tak dapat dilakukan tahun ini.
“Sampai anggaran (2020) disahkan, tidak ada perubahan yang dapat dilakukan untuk pengeluaran. Anggaran pada masa mendatang harus memperhitungkan perpindahan dana,” ujarnya.