REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Gojek Indonesia untuk melakukan sinergi dan kolaborasi guna meningkatkan digitalisasi di kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Digitalisasi diharapkan akan memperkuat kompetensi UMKM untuk beranjak naik kelas.
Hal itu dibahas Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan CEO Gojek Indonesia Andre Soelistyo dalam pertemuan yang dilakukan di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (29/10). Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Victoria br Simanungkalit mengatakan pertumbuhan kemitraan UMKM Gojek yang cepat merupakan kekuatan untuk melakukan sinergi dalam berbagai program.
"Target kita adalah UMKM naik kelas dan UMKM modern yang bisa manfaatkan digital,” kata Victoria dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (30/10).
Dia membeberkan bahwa program yang sudah terjalin selama ini antara Kemenkop UKM dengan Gojek akan diperluas lagi tidak hanya pelatihan namun juga untuk market market inteligent, kolaborasi di layanan, serta registrasi perizinan.
Deputi Bidang Pengembabgan SDM kemenkop dan UKM Rulli Nuryanto mengatakan ingin membangun sinergi dengan semua pihak dalam upaya memberdayakan UMKM supaya lebih cepat naik kelas. Meningkatkan akselerasi pemberdayaan UMKM, kata dia, sebagaimana yang diamanatkan dan diagendakan Menteri Kemenkop UKM Teten Masduki.
"Kita akselerasi pemberdayaan UMKM," kata Rulli.
Chief Policy and Government Relations Gojek Indonesia Dyan Shinto E. Nugroho menyampaikan bahwa Kemenkop UKM dan Gojek memiliki visi misi yang sama untuk memajukan UMKM secara beriringan.
“Kita akan bersama - sama memajukan UMKM, sehingga bisa naik kelas bisa mendunia. Kerja sama ini dilakukan secara kolaboratif dengan market place yang lain sehingga program-programnya tepat guna dan produktif,” kata Shinto.
Shinto mengatakan dengan pertumbuhan mitra UMKM Gojek yang sudah mencapai 400 ribu mitra se-Indonesia, hal itu merupakan kekuatan untuk mengembangkan kerja sama antara kedua pihak. Dia membeberkan bahwa mitra UMKM ini banyak yang memulai bisnis karena ada Gojek. Karena itu, dia mengatakan kemudahan inilah yang akan yang akan ditawarkan kepada UMKM lainnya.
Dia menilai Kementerian Koperasi dan UKM memiliki banyak program yang menarik yang akan dapat disinergikan, seperti KUR, integrasi data, kemudahan perizinan dan informasi data tentang jenis usaha yang sedang trend di masyarakat.
“Dengan demikian pelatihan yang dilakukan dapat tepat sasaran dan tepat guna,” kata Shinto.