REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tampak kompak dengan wakil menteri (wamen) BUMN yakni Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin. Keduanya menopang upaya Erick dalam membawa kemajuan bagi BUMN.
Dalam setiap pertemuan penting, Erick selalu membawa salah satu dari keduanya. Hal ini terlihat saat dirinya mengajak Budi Gunadi kala bertemu dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM pada Selasa (29/10) pagi.
Setelahnya, Kartika tampak mendampingi mantan pemilik klub Inter Milan itu saat berkunjung ke Kantor Gubernur DKI Jakarta pada siang harinya. Kartika juga kembali mendampingi Erick saat menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi pada sore hari.
Dalam sesi wawancara dengan media, Erick juga tak sungkan memberikan tempat bagi Kartika menjelaskan apa yang menjadi program BUMN. "Dia (Kartika) ikuti hampir setahun setengah sebagai banker mandiri, kalau saya nanti salah ngomong," ujar Erick saat mempersilakan Kartika menjelaskan tentang progres LRT usai rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (29/10).
Erick mengaku telah membagi tugas kepada Kartika dan Budi. Dengan begitu, kata Erick, setiap wamen bahkan para deputi di Kementerian BUMN telah memiliki tugasnya masing-masing.
Erick menyampaikan kehadiran dua wamen justru sangat membantu dirinya dalam membenahi BUMN. Pasalnya, kata Erick, jumlah BUMN sangat banyak dan mengelola aset hingga Rp 8.500 triliun.
"Saya perbankan, asuransi, ditambahkan sama Pak Erick tugas infrastruktur, konstruksi, sama mungkin nanti di wilayah pertanian dan perkebunan," kata Kartika.
Sementara Budi Gunadi, Erick minta mengerjakan tugas di luar yang dipegang Kartika. "(Budi tugasnya sektor) migas, tambang, telekomunikasi, udah //gede// (besar), //udah capek// itu," canda Erick.