Rabu 30 Oct 2019 13:12 WIB

Iran Serukan Kelompok Politik di Lebanon Bersatu

Perdana Menteri Lebanon mengundurkan diri setelah demonstrasi besar.

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Iran pada Selasa (29/10) mendesak agar kelompok politik di Lebanon bersatu setelah Saad al-Hariri mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri di tengah aksi protes.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi mengatakan dalam satu pernyataan bahwa Teheran "menyerukan persatuan di kalangan semua kelompok dan partai politik di Lebanon untuk menjaga keamanan dan stabilitas di negara tersebut serta memenuhi tuntutan sah rakyat Lebanon."

Baca Juga

Ia menambahkan bahwa Iran berharap Lebanon mampu melalui masa-masa "sensitif dan berbahaya ini".

Al-Hariri mundur pada Selasa karena merasa menemui "jalan buntu" dalam upayanya mengatasi krisis, yang dipicu oleh aksi massa besar-besaran terhadap elit pemerintah dan menyeret negara tersebut ke dalam kondisi yang kacau.

Demonstrasi di Lebanon berlangsung selama 13 hari. Pada demonstran memprotes atas korupsi yang merajalela, layanan publik yang buruk, dan keruntuhan salah urus ekonomi.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement