REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya kasus penculikan dan perdagangan manusia perlu diwaspadai berbagai pihak. Aktris Prisia Nasution mengingatkan para perempuan untuk lebih waswas dan punya bekal kemampuan melindungi diri dalam kondisi darurat.
"Sebisa mungkin sebagai perempuan punya skill untuk melindungi diri, apalagi yang biasa di jalan. Pelajari trik melarikan diri dalam kondisi terdesak, bawa pepper spray (semprotan merica) atau apa saja yang bisa jadi senjata," ujar perempuan 35 tahun itu.
Apabila menjumpai situasi janggal yang mengarah pada perdagangan manusia, Prisia menyarankan siapapun segera melapor ke pihak kepolisian. Dia mengatakan, pihak berwenang adalah pelindung masyarakat yang akan sigap menindaklanjuti pelaporan tersebut.
Dalam film terbarunya yang berjudul 'Hanya Manusia', Prisia memerankan tokoh utama perwira muda Polri bernama Annisa. Anggota Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara itu sedang menangani kasus perdagangan manusia yang sudah menyebabkan banyak korban.
Prisia mengaku senang kembali ada film yang khusus mengulas tentang polisi besutan Divisi Humas Polri. Sebelumnya, divisi yang sama telah memproduksi sinema berjudul 'Pohon Terkenal' mengenai kepolisian yang sudah tayang di bioskop Maret 2019.
Menurut Prisia, film semakin menambah alternatif tontonan tentang sepak terjang polisi dan tugas mulia yang mereka emban. Dua kali menjadi juri di Police Movie Festival, Prisia mendapati masih banyak sineas muda yang terus-menerus membahas tentang polisi lalu lintas.
"Kesannya tugas polisi hanya menilang saja, padahal ada banyak divisi dengan berbagai tugas. Semoga upaya mendekatkan kepolisian kepada masyarakat semakin berhasil, tinggal tugas polisi lebih sigap kalau ada pengaduan dari masyarakat," kata dia.