Rabu 30 Oct 2019 15:39 WIB

Solopeduli Distribusikan Air Bersih ke Karanganyar-Sragen

Air bersih yang didistribusikan sebanyak tiga tangki truk atau sekitar 25 ribu liter.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Solopeduli mendistribusikan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Foto: dok. Solopeduli
Solopeduli mendistribusikan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebagian daerah di Jawa Tengah masih mengalami kekeringan, sehingga warga kesulitan mendapatkan suplai air bersih. Seperti yang dialami oleh warga di Desa Bakalan Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar, serta warga di Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen.

Solopeduli menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di dua wilayah tersebut, pada Selasa (29/10), untuk warga Jumapolo, dan Sabtu (26/10), untuk warga Jenar. Solopeduli menyalurkan bantuan 24 ribu liter air bersih di Desa Bakalan Kecamatan Jumapolo Karanganyar. Sedangkan untuk warga Jenar Sragen, air bersih yang didistribusikan sebanyak tiga tangki truk atau sekitar 25 ribu liter.

Baca Juga

Koordinator Sigab Solopeduli, Nurdin, mengatakan, kekeringan di Kabupaten Karanganyar terus meluas ke sejumlah wilayah. Sebelumnya, dampak kekeringan hanya terjadi di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo. Saat ini sudah meluas sampai di Desa Bakalan Kecamatan Jumapolo dan di Desa Gerdu Kecamatan Karangpandan.

"Sasaran bantuan air bersih ini kita utamakan untuk daerah yang terkena dampak terparah akibat musim kering berkepanjangan," kata Nurdin seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/10).

Salah satu warga penerima bantuan air bersih di Desa Bakalan Kecamatan Jumapolo, Tinah (57), mengaku merasakan dampak kemarau tahun ini yang lebih panjang dari pada tahun sebelumnya. "Tahun lalu tidak sampai kesulitan mendapatkan air, tapi tahun ini sangat sulit untuk mendapat air, hingga untuk kebutuhan sehari-hari untuk minum dan makan air harus beli," ucapnya.

Sementara di Jenar, Sragen, warga mengeluhkan kekurangan air untuk konsumsi sehari-hari. Menurut Nurdin, bantuan air bersih yang diberikan kepada warga di Jenar, tersebut dilakukan karena warga di dusun tersebut sudah kesulitan air bersih sejak lama. "Warga juga mengeluhkan air di sumur sudah mengering," imbuh Nurdin.

Sebanyak tiga truk tangki air bersih dengan total kapasitas 25 ribu liter didistribusikan kepada warga di Kecamatan Jenar yakni di Dusun Tunjungsemi di Desa Mlale, Dusun Sukorejo di Desa Ngepringan, serta Desa Winong. Ada sebanyak 125 Kepala Keluarga (KK) yang menerima bantuan air bersih tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement