REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR telah menyelesaikan proses tahapan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon Kapolri Komjen Idham Azis. Dalam pembicaraan antara ketua kelompok komisi (poksi) dan pimpinan Komisi III DPR, kedua pihak secara aklamasi telah menyepakati Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri.
"Semua fraksi berkesimpulan bahwa tidak perlu lagi membuat pandangan fraksi, namun keputusan yang diambil semua poksi mengambil keputusan aklamasi untuk menyetujui saudara komjen Idham Azis menjadi kepala kepolisian Republik Indonesia," kata Ketua Komisi III Herman Herry, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
Usai fit and proper test, pimpinan Komisi III DPR akan langsung berkirim surat dengan pimpinan DPR untuk meminta agar langsung dilakukan paripurna Kamis (31/10) besok. Usai ditetapkan pada rapat pengambilan keputusan pertama, Idham Azis menyampaikan kalimat penutup di akhir proses fit and proper test.
"Pelaksaanan rangkaian fit and proper test, sekali lagi di dalam ruang yang mulia dan terhomat ini, izinkan saya memberikan suatu komitmen saya akan melaksanakan tugas secra baik dan penuh rasa tanggung jawab melalui slogan pengabdian yang terbaik untuk institusi polri," tegasnya.
Sebelumnya, Idham dalam pemaparannya membeberkan tujuh program prioritas. Tujuh program prioritas tersebut antara lain mewujudkan SDM unggul, pemantapan harkamtibnas, penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan, dan penguatan pengawasan.
Selain itu, ia juga menyampaikan sejumlah komitmen, antara lain mengamankan program Pembamgunan nasional, memantapkan soliditas internal dan sinergitas tni polri, mewujudkan insan bhayangkara yang bersih dan bebas KKN, menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik, dan menyiapkan suksesi pimpinan polri selanjutnya.