REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengucapkan selamat atas terpilihnya Komjen Idham Azis sebagai Kapolri. Ia berharap, Idham Azis dapat membuat citra kepolisian yang ramah dan melindungi seluruh masyarakat.
"Masyarakat rindu polisi yang ramah, bersih, berwibawa, melayani, dan melindungi keamanan seluruh masyarakat," ujar Abdul kepada Republika.co.id, Rabu (30/10).
Ia menilai, Idham Azis figur yang tepat menggantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri. Ia juga berharap kepolisian menjamin rasa aman bagi seluruh masyarakat disamping masalah radikalisme dan terorisme.
Selain itu, kata Abdul, selama ini masyarakat mempersoalkan netralitas polisi sebagai aparatur negara. Kepolisian harus lebih profesional, independen, dan dekat dengan seluruh masyarakat.
"Di bawah kepemimpinan Pak Idham kepolisian diharapkan dapat menjadi lembaga yang bersih. Peran dan kewenangan yang sangat besar membuat kepolisian dinilai sebagai salah satu lembaga yang rentan korupsi," jelas dia.
Abdul menambahkan, banyak kasus yang harus diselesaikan oleh kepolisian. Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan hanya salah satu dari banyaknya kasus yang ada. "Saya kira banyak masalah yang harus diselesaikan. Kasus Novel hanyalah salah satu," kata dia.
Komisi III DPR telah menyelesaikan proses tahapan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon Kapolri Komjen Idham Azis. Dalam pembicaraan antara ketua kelompok komisi (poksi) dan pimpinan Komisi III DPR, kedua pihak secara aklamasi telah menyepakati Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri.
"Semua fraksi berkesimpulan bahwa tidak perlu lagi membuat pandangan fraksi, namun keputusan yang diambil semua poksi mengambil keputusan aklamasi untuk menyetujui saudara komjen Idham Azis menjadi kepala kepolisian Republik Indonesia," kata Ketua Komisi III Herman Herry, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
Usai fit and proper test, pimpinan Komisi III DPR akan langsung berkirim surat dengan pimpinan DPR untuk meminta agar langsung dilakukan paripurna Kamis (31/10) besok. Usai ditetapkan pada rapat pengambilan keputusan pertama, Idham Azis menyampaikan kalimat penutup di akhir proses fit and proper test.