REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Tashoora akan meluncurkan fisik album pertama berjudul 'Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya. Sebelumnya, album terbarunya ini diluncurkan untuk layanan musik digital.
Grup asal Yogyakarta ini menyatakan bahwa proses pembuatan album fisik perdana mereka tertunda karena sejumlah personel yang hengkang. Saat ini, Tashoora beranggotakan Gusti Arirang (bass, vokal), Danang Joedodarmo (gitar, vokal), dan Dita Permatas (akordion, vokal).
"Untuk rilisan fisik karena kami kurang orang. Ya udah, sekarang makin keteteran dan mundur satu, dua bulan. Pastinya, tahun ini targetnya rilis fisik," ujar Danang dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (30/10).
Tashoora dalam album perdana yang berisikan sembilan lagu itu mengangkat sejumlah isu sosial yang terjadi di masyarakat. Beberapa isu sosial yang diangkat Tashoora dalam album perdana itu seperti yang tertuang dalam lagu 'Hitam' yang berbicara mengenai hukuman mati yang masih diterapkan di Indonesia.
"Jadi judul albumnya itu potongan lirik dari lagu 'Sabda'. Kami pikir itu bisa mewakili seluruh cerita dari album tentang bagaimana banyak orang seakan mengumpulkan sesuatu yang baik, tapi sebenarnya ada kegelapanyang dia simpan," ujar Gusti.
Tashoora berharap lagu-lagu dalam album perdana itu dapat membuka pikiran pendengarnya mengenai isu-isu sosial yang terjadi di sekitar masyarakat. "Minimal lagu itu jadi corong bagi banyak orang yang enggak tahu isu tertentu, terus jadi tahu," kata Danang.