REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Lokasi konservasi penyu di pesisir selatan di Desa Jogosimo, Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menjadi objek wisata baru di daerah tersebut. Koordinator Kelompok Sadar Wisata Gajah Gunung, Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kastam (49), di Kebumen, Kamis (31/10), mengatakan tempat konservasi penyu ini mulai beroperasi pada 2018.
Ia menuturkan latar belakang warga membuat konservasi karena sebelumnya banyak beredar telur-telur penyu di pasar. Kadang ada orang memotong penyu untuk dikonsumsi.
"Jadi kami mempunyai pemikiran untuk melestarikan hewan yang hampir punah ini. Apalagi penyu merupakan salah satu hewan purba yang masih hidup sampai sekarang dan umurnya bisa mencapai 200 tahun," katanya.
Ia menuturkan kalau masyarakat pesisir ini tidak berusaha melestarikannya siapa lagi yang akan peduli. Ia menyebutkan penyu yang ada di wilayah tersebut merupakan jenis lekang.