REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pemimpin dari Amerika Serikat dan China menghadapi hambatan baru dalam perjuangan mereka untuk mengakhiri perang dagang. Sebab, pertemuan puncak di mana mereka seharusnya bertemu dibatalkan seiring dengan protes keras di Cile.
Presiden AS Donald Trump mengatakan, pekan ini, ia berharap untuk menandatangani kesepakatan perdagangan sementara dengan Perdana Menteri China Xi Jinping selama KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik pada 16-17 November di Cile. Tapi, para pejabat Cile mengatakan, mereka membatalkan pertemuan puncak untuk fokus memulihkan hukum dan ketertiban di negara itu.
Setelah pembatalan ini, Gedung Putih menyebutkan, pihaknya berharap dapat menandatangani perjanjian perdagangan awal dengan China pada bulan depan. Tapi, dilansir di Reuters, Kamis (31/10), belum ada lokasi alternatif yang ditetapkan untuk pertemuan Xi dan Trump.
"Kami menantikan finalisasi Fase Pertama dari kesepakatan perdagangan bersejarah dengan China dalam jangka waktu yang sama," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan resmi.