REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agama Islam memberikan ajaran yang sempurna dan mengarahkan umatnya kepada kebaikan. Islam mengatur segala aspek kehidupan, bahkan dari hal-hal terkecil dan terkesan sepele sekalipun.
Salah satu yang diperhatikan dalam kehidupan keseharian adalah sunnah untuk mendahulukan bagian kanan atau anggota tubuh bagian kanan dalam beraktivitas. Hal demikian dinamakan 'tayamun'.
Pakar Alquran Indonesia, Dr KH Ahsin Sakho Muhammad, mengatakan 'tayamun' berasal dari kata 'yamin', yang artinya kanan. Ia menjelaskan, di dalam Alquran bagian kanan dianalogikan dengan kebaikan. Sebaliknya, bagian kiri identik dengan keburukan.
Hal itu sebagaimana dinyatakan dalam Alquran surah Al-Waqi'ah ayat 8-9, "Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu."
Di dalam ayat tersebut, golongan kanan disebut 'Ashabul yamin' dan golongan kiri disebut 'Ashabusy syimal'. Di dalam ayat lain, kanan dianalogikan sebagai sesuatu yang baik, seperti saat malaikat pencatat amal memberikan buku amal kepada manusia. Kiai Ahsin mengatakan, orang yang diberi buku amal oleh malaikat dengan tangan kanan, maka hisab (perhitungan) amalnya di hari kiamat itu ringan. Sedangkan orang yang diberi buku amal dengan tangan kiri, manusia tersebut akan menyesalkan andaikata ia tidak menerima kitab itu.