Kamis 31 Oct 2019 10:46 WIB

Cile Batal Jadi Tuan Rumah KTT Iklim COP25 dan APEC

Pembatalan tuan rumah Cile karena adanya unjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Demonstrasi di Cile
Foto: AP Photo/Miguel Arenas
Demonstrasi di Cile

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Cile memutuskan untuk batal jadi tuan rumah penyelenggaraan dua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) internasional termasuk konferensi iklim PBB dan APEC. Hal itu menyusul aksi unjuk rasa anti-pemerintah yang berlanjut.

Presiden Cile Sebastian Pinera mengatakan, keputusan tersebut sangat mengecewakan pemerintahannya. "Namun pemerintah perlu memprioritaskan membangun ketertiban umum," ujar Pinera dilansir BBC, Kamis (31/10).

Baca Juga

Langkah Cile merupakan pertama kalinya suatu negara menarik diri dari menjadi tuan rumah konferensi dengan pemberitahuan yang sesingkat itu. Dengan begitu, PBB mengatakan, kini tengah mencari tempat altenatif lain.

KTT iklim COP25 dijadwalkan terselenggara pada 2 hingga 13 Desember mendatang, sementara forum perdagangan APEC dijadwalkan November.

Para pemimpin dunia nantinya akan berkumpul di Konferensi Para Pihak (COP) tahun ini untuk membahas implementasi Kesepakatan Paris, sebuah perjanjian iklim internasional yang penting pertama ditandatangani pada Desember 2015.

Demonstrasi di Cile pada awalnya dipicu oleh kenaikan harga tiket metro di Santiago yang kini sudah dibatalkan. Namun, para pengunjuk rasa hingga kini masih berbaris di jalanan untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka atas berbagai masalah mulai dari ketidaksetaraan hingga tingginya biaya perawatan kesehatan.

Dalam sebuah pernyataan, sekretaris eksekutif perubahan iklim PBB, Patricia Espinosa telah menerima konfirmasi Cile yang gagal menjadi tuan rumah KTT perubahan iklim. "Sebelumnya, hari ini, saya diberitahu tentang keputusan oleh pemerintah Cile untuk tidak menjadi tuan rumah COP25 mengingat situasi sulit yang sedang dialami negara itu. Kami saat ini sedang menjelajahi opsi tuan rumah alternatif," ujar Espinosa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement