Kamis 31 Oct 2019 10:52 WIB

Menhub Minta Asosiasi Penerbangan Dukung Bali Baru

Pemerintah menetapkan lima destinasi wisata Bali Baru

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Menhub Budi Karya Sumadi bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menhub Budi Karya Sumadi bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mendukung pembentukan lima Bali baru. Budi mengatakan hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pengembangan lima Bali baru yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo.

“Setelah Kemenhub melakukan banyak kegiatan di Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo kita inginginkan partisipasi INACA melihat sisi yang harus dilakukan di situ,” kata Budi saat menghadiri Rapat Umum Anggota Tahunan INACA 2019 di Hotel Boobudur, Kamis (31/10).

Baca Juga

Dia menjelaskan partisipasi para maskapai diperlukan untuk mendukung sektor pariwisata menjadi nomor satu di Indonesia. Sebab, menurut Budi di Raja Ampat banyak tempat potensial namun masih kurang perhatian.

“Kami meminta tempat potensial itu menjadi amanat yang juga menjadi tujuan dari INACA. Begitu juga tempatnya di pinggiran di Papua atau di NTT,” ujar Budi.

Budi memastikan Kemenhub selaku regulator akan akan memberikan dukungan. Dia mengakui dalam dunia penerbangan banyak regulasi dan tekanan mulai dari harga avtur dan sewa pesawat yang mahal.

“Kita akan membantu untuk mencari jalan keluar agar dunia aviasi tetap berjalan dengan baik. Karena dunia aviasi menyatukan Indonesia menjangkau titik terluar dan menjadi amanah kita semua,” jelas Budi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement