Kamis 31 Oct 2019 12:09 WIB

Kastil Situs UNESCO di Jepang Terbakar

Kastil Shuri berasal dari tahun 1429.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Pemadam kebakaran memadamkan api di aula utara Kastil Shuri di Naha, Okinawa, Jepang, Kamis (31/10). Kastil tersebut merupakan Situs Warisan UNESCO.
Foto: Jun Hirata/Kyodo News via AP
Pemadam kebakaran memadamkan api di aula utara Kastil Shuri di Naha, Okinawa, Jepang, Kamis (31/10). Kastil tersebut merupakan Situs Warisan UNESCO.

REPUBLIKA.CO.ID, OKINAWA --  Api telah menyapu kastil bersejarah di pulau Okinawa selatan Jepang. Lahapan api menghancurkan banyak struktur situs warisan dunia UNESCO yang melambangkan kerajaan Ryukyu kuno dan pemulihan pulau dari perang dunia kedua.

"Penyebab kebakaran belum ditentukan, tetapi, alarm perusahaan keamanan berbunyi sekitar pukul 02.30," kata juru bicara kepolisian prefektur Okinawa Ryo Kochi, dikutip dari The Guardian, Kamis (31/10).

Baca Juga

Nyala api menelan kastil Shuri, sebuah situs yang terletak di ibu kota pulau Naha sekitar pukul 02.40 waktu setempat. Api dengan cepat menyebar ke bangunan lain di kompleks itu.

Kochi menyatakan, memang sebuah acara wisata diadakan di kastil dari 27 Oktober. Beberapa pekerjaan yang terkait dengan acara tersebut berlanjut sampai pukul 01.00, tetapi, tidak jelas apakah itu terkait dengan api.

Kochi menyatakan, api diyakini telah dimulai di struktur utama kastil. Kuil Seiden utama dan struktur Hokuden atau kuil utara, terbakar dan bangunan ketiga hampir hancur. Belasan mobil pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian.

"Itu dimulai di kuil utama dan terlihat menyebar dengan cepat ke semua struktur utama, petugas pemadam kebakaran masih berjuang melawan api," ujar Kochi.

Atas peristiwa kebakaran yang cukup besar, belum ada kabar korban jiwa. Namun, warga di dekat lokasi dievakuasi, sementara petugas pemadam kebakaran berusaha untuk mengendalikan api dalam beberapa jam.

Tempat wisata populer ini berasal dari zaman kerajaan Ryukyu yang dimulai pada 1429 dan berakhir pada akhir 1800-an ketika digabungkan oleh pemerintah di Tokyo. Baru-baru ini, kastil ini melambangkan perjuangan Okinawa untuk mengatasi kehancuran perang.

Lebih dari 200 ribu orang Amerika Serikat (AS) dan Jepang, termasuk sekitar seperempat populasi sipil Okinawa, tewas dalam pertempuran sengit 82 hari mulai April hingga Juni 1945. Pulau itu masih menjadi rumah bagi sejumlah besar pangkalan militer AS.

Sebagai markas tentara kekaisaran Jepang, kastil Shuri tanpa henti ditembaki oleh pasukan AS yang menduduki pulau itu sampai kembali ke kendali Jepang pada 1972. Kastil ini dipugar secara luas dan dibuka kembali sebagai taman nasional pada 1992.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement